Internet of Things,
atau dikenal juga dengan singkatan' IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas
manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun
kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga
pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi,
peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan
lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.
Konsep dan Cara
Kerja Internet Of Things
Konsep IoT ini
sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada 3 elemen utama pada
arsitektur IoT, yakni: Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT, Perangkat
Koneksi ke Internet seperti Modem dan Router Wirless Speedy seperti di rumah
anda, dan Cloud Data Center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data base
Fungsi Internet of
Things
Dengan prinsip tujuan utama dari IoT
sebagai sarana yang memudahkan untuk pengawasan dan pengendalian barang fisik
maka konsep IoT ini sangat memungkinkan untuk digunakan hampir pada seluruh
kegiatan sehari-hari, mulai dari penggunaan perorangan, perkantoran, rumah
sakit, pariwisat, industri, transportasi, konserverasi hewan, pertanian dan
peternakan, sampai ke pemerintahan.
Dalam tujuan tersebut, IoT memiliki peran
penting dalam pengendalian pemakaian listrik, sehingga pemakaian listrik dapat
lebih hemat sesuai kebutuhan mulai dari tingkat pemakaian pribadi sampai ke
industri. Tentunya selain untuk tujuan penghematan IoT juga dapat dipakai
sebagai sarana kemajuan usaha, dengan sistem monitoring maka kebutuhan usaha
dapat lebih terukur.
IoT juga sangat berguna dalam otomatisasi
seluruh perangkat yang terhubung ke internet dimana konfigurasi otomatisasi
tersebut dapat di sesuaikan dengan mudah tanpa harus datang ke lokasi perangkat
tersebut. Baik untuk alasan keamanan untuk wilayah yang tidak mungkin dimasuki manusia,
maupun untuk alasan jangkauan terhadap perangkat yang akan di kendalikan
tersebut.
Manfaat Internet of Things dalam Dunia
Kesehatan
Studi kesehatan di Amerika Serikat menunjukkan, infeksi
telinga telah membuat anak-anak lebih sering datang ke dokter dibandingkan
keluhan penyakit lain. Dan sekitar 80 persen anak, setidaknya akan menderita
infeksi telinga saat berusia tiga tahun. Bagaimana jika kemudian sebuah
aplikasi di smartphone dapat menjadi “dokter” dari infeksi itu?
Sebuah aksesori bernama Oto Home kini dapat digunakan
layaknya otoskop, alat yang digunakan dokter untuk melihat bagian dalam telinga
pasien. Aksesori buatan CellScope ini dapat digunakan orang tua di rumah,
dengan memasangnya di kamera iPhone. Setelah menangkap video keadaan di kanal
telinga si anak, video dapat dikirim ke dokter lewat e-mail. Dengan biaya yang
telah ditentukan, dokter kemudian mendiagnosa dan memberikan resep obat.
Kehadiran Oto Home menurut pembuatnya lebih kepada ide untuk
menolong keluarga yang tinggal di daerah terpencil, sehingga cepat terhubung
dengan dokter anak. “Kami ingin membawa dokter ke dalam rumah, disamping
kemudahan transaksi perbankan yang sekarang dapat dilakukan di ponsel,” ujar
salah satu pendiri dan CEP CellScope, Erik Douglas.
Lebih
Praktikal
Perkembangan Internet of Things (IoT) jelas sudah menjalar ke segala bidang, tak
terkecuali sektor kesehatan yang pada tahun ini akan semakin terlihat
realisasinya. Jim Hunter, Chief Scientist dan Technology Evangelist dari Greenwave Systems menyatakan 2016 sebagai tahun
transformasi dari IoT yang teknikal menjadi praktikal dan aplikatif. Oto Home
tadi bisa dikatakan contoh kongkritnya.
Orang awam tentu sudah merasakan transformasi ini lewat
berbagai produk wearable seperti Fitbit atau Apple Watch. Di ajang Consumer
Electronic Show 2016 pada awal tahun ini, para produsen bahkan telah melangkah
lebih lanjut dengan tidak hanya membuat fitness
wearabledalam bentuk jam
tangan. Sepatu olah raga Under Armour meluncurkan sneaker Gemini 2 yang telah
dilengkapi sensor, sementara produsen pakaian OM menghadirkan pakaian dalam
wanita dengan teknologi serupa.
Dari sebuah laporan yang diterbitkan ECRI Institute,
kehadiran berbagai produk wearable, lewat teknik analisis data yang besar, terbukti efektif
dalam prediksi awal fungsi saraf pasien untuk penyakit Parkinson, Alzheimer,
demensia, cerebral palsy, manajemen pasca stroke otak, hingga serangan
epilepsi. Beberapa wearable juga disebut memiliki kemampuan mendeteksi ketika
pasien kemungkinan telah kejang, jatuh, atau tremor.
Pantau Jarak Jauh
Dari sisi tenaga medis, kehadiran wearables tentu amat
menjanjikan karena dapat memantau pasien rawat jalan dari jarak jauh, maupun
rawat inap dengan lebih nyaman, sekaligus dapat memberikan lebih banyak data
untuk para dokter. Transparency Market Research pada akhir tahun lalu sudah memprediksi bahwa pada
2018, lebih dari lima juta wearable dan sensor kesehatan mobile akan digunakan untuk
kepentingan kesehatan, sementara tren remote
patient disebut akan
menjadi sebuah revolusi cara penanganan pasien
Teknologi mengawasi pasien dari jarak jauh dapat menjadi
metode penting untuk mengurangi biaya kesehatan dan mempertebal kemungkinan
kesembuhan pasien. Contohnya, dokter yang menemukan perubahan pada tanda-tanda
vital pada pasien penyakit jantung, dapat mengganti pengobatan sebelum masalah
yang lebih serius datang, sehingga pada akhirnya mereduksi kebutuhan dan biaya
ruang darurat. Dokter pun dapat melacak status kesehatan pasien di rumah, dan
melakukan konsultasi lewat koneksi video call.
Walau perkembangan IoT di bidang kesehatan terus melangkah
jauh, Jim Hunter mengingatkan beberapa kemungkinan tantangan yang harus
diantisipasi semua unsur pengguna. Unsur privasi misalnya, akan menjadi masalah
tersendiri. Jim memprediksi, terganggunya privasi pengguna wearable misalnya, kemungkinan terjadi karena berbagai kegagalan
keamanan dari penyedia IoT.
Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_of_Things
http://www.mobnasesemka.com/internet-of-things/
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2015/05/apa-itu-iot-internet-of-things.pd
http://daily.oktagon.co.id/yuk-kenali-konsep-internet-of-things-dalam-dunia-kesehatan/



Tidak ada komentar:
Posting Komentar