- Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
- Seni suara adalah suatu seni yang di ciptakan melalui suara yang dapat menghasilkan suatu lagu yang dapat menghibur ataupun indah untuk di dengar.
- Seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman, dan hubungan seniman dengan penonton.
Perkembangan Kesenian Atas Dasar Waktu
Waktu sangat mempengaruhi perubahan
dari bentuk dan wujud kesenian itu, dengan hal itu padaumumnya dapat di bedakan
atas tiga zaman, zaman kuno, tengah modern, bentuk dan wujud dariperkembangan
dari masing-masing zaman ini jelaslah tidak sama sesuai dengan sejarahnya
masing-masing.
Zaman kuno.
·
Meniru alam(mimetic)
sehingga seni sangat mirip atau di pengaruhi oleh alam.
·
Adanya keselarasan yang
bersifat statis, yaitu keselarasan dengan alamsebagai lingkungannya
danperkembangan sangat lambat.
·
Semboyan yang umum
adalah I‟art pourt I‟art bererti seni untuk seni tdak boleh kembangkan
untuk kepentingan lain - lain.
Zaman tengah
Zaman tengah memilki sifat-sifat
peralihan antara zaman kuno dan zaman modern sehingga mempunyai cirri-ciri
antara kedua zaman tersebut misalnya antara tiruan alam dan ciptaan manusia,
antara statis dan dinamis,antara kepentingan manusia dan kepentingan seni.
Zaman modern.
·
Merupakan ekpresi
manusia dalam hal ini manusia homo creator bebas untuk menciptakan sesuatu
sesuidengan dirinya dan sejauh mungkin lepas dari pengaruh alam.
·
Adanya semacam kejutan
yang dinamik, jadi bertentangan dengan sifat-sifat keselarasan manusia sebagai
ciri zaman kuno, sehingga di ciptakanlah sesuatu yang baru.
·
Semboyan yang umum
adalah I‟art pour I‟homme seni untuk manusia, oleh karena itu seni tidak
dapat di jual.
Perkembangan Kesenian Atas Dasar Waktu
Perkembangan
kesenian menurut tempat atau lokasi juga dapat membedakan satu kesenian dengan kesenian yang lain namun perbedaan ini sebenarnya tidak terlepas dari faktor
waktu, jadi semuanya pasti ada keterkaitan dan keterikatan satu sama lain,
sehingga perkembangan juga menurut tempat, dapat juga menggambarkan
perkembangan menurut waktu.
Kesenian menurut tempatnya disebut
sebagai pertunjukan atau teater menurut
A kasim Ahmad dalam karyanya teater
tradisional di indonesia pengertian seni teater adalah sesuatu bentuk
pengucapan seni yang menggugahkan cerita dengan dialog yang di pergerakkan
dalam bentuk gerak dan suara yang di sajikan kepada penonton, di dalamnya
terdap idea tau pemikiran yang merupakan cerita agar dapat di fahami dimainkan
oleh orang, baik dalam bentuk seni suara, seni rupa, dan di tonton oleh
orang lain.
Aliran
Kesenian
A. Seni Lukis
- Naturalisme
adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama
persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif,
keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan
tepat sesuai pemandangan sebenarnya
- Realisme
adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada.
Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding
objek dari kenyataan tersebut.
- Romantisme
adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd.. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis.
Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan
warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau
wanita yang lembut.
- Ekspresionisme
adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang
dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian,
kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia.
- Impresionisme
adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol
adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur.
- Kubisme
adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke
dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak
yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai
bidang-bidang seperti segiempat,segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus,
kerucut, dan kotak-kotak.
- Fauvisme
adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi.
Pelukis-pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri
warna yang liar.
- Dadaisme
adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena
lebih merefleksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya
yang menggunakan aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh
dari suatu objek misalnya lukisan Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh
diberi judul dan dipamerkan.
- Futurisme
adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran
pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri
yang cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang
berkaki 4.
- Surealisme
adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol
di bawah sadar dari bentuk objek tersebut.
- Post
Modern atau Kontemporer Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat
oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini merefleksikan situasi dan
waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran
ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok.
- Popular
Art atau Pop Art Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan
pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan
sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam lukisan yang menampilkan aliran
ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor.
- Abstraksionime
adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis
atau sensasi-sensasi figuratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme,
yaitu aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan
aliran abstrak nonfiguratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna
- Neo
klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis.
Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa
ciri-ciri lainnya antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual
akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis,
hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta mengandung cerita lingkungan istana.
B. Seni Sastra
Realisme
Aliran sastra ini merupakan sastra yang melukiskan
keadaan/peristiwa sesuai dengan kenyataan apadanya. Pengarang tidak
menambah ataupun mengurangi suatu kejadian yang dilihatnya secara positif, yang
diuraikan yang baik-baik saja.
Naturalisme
Aliran sastra ini melukiskan sesuatu secara apa adanya yang
dijiwai adalah hal-hal yang kurang baik.
Neonaturalisme
Merupakan aliran baru dari aliran neturalisme. Aliran ini tidak
saja mengungkapkan sisi jelek, namun juga memandang sesuatu dari sudut yang
baik pula.
Ekspresionisme
Yaitu aliran dalam sastra yang menekankan pada perasaan jiwa
pengarangnya.
Impresionisme
Yaitu aliran dalam sastra yang menekankan pada kesan sepintas
tentang suatu peristiwa, kejadian atau benda yang ditemui atau dilihat
pengarang. Dalam hal tersebut, engarang mengambil hal-hal yang penting-penting
saja.
Determinisme
Yaitu aliran dalam sastra yang melukiskan suatu peristiwa atau
kejadian dari sisi jeleknya saja. Biasanya menyoroti pada ketidakadilan,
penyelewengan dan lain-lain yang dianggap kurang baik pengarang.
Surelaisme
Yaitu aliran dalam sastra yang melukiskan sesuatu secara
berlebihan sehingga sulit dipahami oleh penikmat atau pembaca.
Idealisme
Yaitu aliran dalam sastra yang selalu melukiskan cita-cita,
gagasan, atau pendirian pengarangnya.
Simbolisme
Yaitu aliran sastra yang menampilkan simbol-simbol (isyarat) dalam
karyanya. Hal ini dilakukan pengarang untuk mengelabui maksud yang
sesungguhnya.
Romantisme
Yaitu aliran dalam sastra yang selalu melukiskan sesuatunya secara
sentimentil penuh perasaan.
Psikologisme
Yaitu aliran dalam sastra yang selalu menekankan pada aspek-aspek
kejiwaan .
Didaktisme
Yaitu aliran dalam sastra yang menekankan pada aspek-aspek
pendidikan. Dalam sastra lama banyak karya yang bersifat mendidik
Mistikisme
Yaitu aliran dalam sastra
yang melukiskan pengalaman dalam mencari dan merasakan nafas ketuhanan dan
keabadian.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar